Penguatan Jati Diri Bangsa Melalui Strategi Bahasa Dan Budaya Indonesia
Nama: Nabila Nikmatul Laeli
Nim: 1701026077
Tugas: UAS (Tema Keberagaman)
PENGUATAN JATI DIRI BANGSA MELALUI STRATEGI BAHASA DAN
BUDAYA INDONESIA
Manusia sebagai mahluk budaya adalah manusia yang berada pada siklus idea atau pengetahuan bersama yang menjadi acuan dalam melaksanakan aktivitas bersama, melahirkan materi kebudayaan bersama atau pribadi yang pengembangan dari dorongan budaya, diberbagai sektor kehidupan keagamaan, keilmuan, peralatan hidup, keorganisasian sosial, bahasa, dan komunikasi serta kesenian.
Pada manusia semua kegiatan olah rasa dan olah tindak dipengaruhi oleh olah otak. Otak manusia dikaruniakan tuhan untuk mempersepsi apa yang dia lihat dan rasakan dari seluruh pengalaman dengan lingkungan tempat hidup.
Persepsi itu bersumber dari latar belakang kehidupan manusia yakni kebudayaan yang mengajarkan kepadanya, kesadaran untuk mencipta, merasa, dan mengkarsa.
Kebudayaan merupakan milik manusia karena itu kebudayaan tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Apabila kita mengacu pada tiga bentuk utama kebudayaan yang diajukan koentjaraningrat, kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia yang turut menentukan persepsi manusia.
Perjalanan kebudayaan manusia dalam sejarahnya erat kaitanya dengan pendidikan. Sebab, semua materi yang terkandung dalam kebudayaanyang diperoleh manusia selain dilalui secara sadar juga di lalui dengan proses belajar. Melalui proses belajar itulah transfer nilai-nilai kebudayaan terhadap generasi ke generasi berikutnya dilakukan.
sehingga nilai-nilai kebudayaan senantiasa berkelanjutan dari waktu ke waktu, dari kebudayaan masa lalu menuju kebudayaan masa mini. Ada kebudayaan masa lalu yang tetap di pertahankan dimasa kini, ada juga yang ditinggalkan dan tidak digunakan.
Meskipun demikian tidak menutup kemungkinankebudayaan pada masa yang pernah ditinggalkan akan kembali digunakan oleh generasi mendatang. Menurut Alferd Korybski, kebudayaan mempunyai kemampuan mengikat waktu.
Dengan itu seseorang dikatakan berbudaya pada hakikatnya etika ia telah menjaga nilai-nilai luhur dan tatanan kemasyarakatan yang telah berlaku sebelumnya, dan dengan tetap terbuka terhadap kemungkinan masuknya kebudayaan baru.
Kebudayaan Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak kebudayan yang ada didunia. Keberadaanya sama dengan kebudayaan yang lain, telah berlangsung dalam waktu yang lama. Mendiskusikan kebudayaan Indonesia, maka kita akan berbicara tentang sejarah panjang pertemuan antar kebudayaan daerah Indonesia dengan kebudayaan dari luar Indonesia.
Pertemuan antar budaya di Indonesia, sudah dimulai sejak masuknya agama Hindu dan Budha. Untuk itu penting bagi kita semua untuk melakukan upaya pengembangan kebudayaan Indonesia secara terus-menerus.
Rumusan nilai-nilai luhur yang tertuang dalam UUD 1945 dan pancasiala perlu untuk terus disempurnakan secara kelanjutan agar kebudayaan sebgai identitas kebagsaan teraktualitasi secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Sudah saatnya kebudayaan Indonesia memilki kesejajaran dengan budaya barat. Oleh karena itu, mulai disadari bahwa kebudayaan daerah di Indonesia memiliki keunggulan mulai dari pandangan tentang pranata sosial.
Dan masyarakat barat juga mula meyadari kekurangan kebudayaan mereka sendiri, yang terlihat lewat gairah dan ketertarikan kepada kebudayaan Timur sebgai penawar kegelisahan mereka.
Mengenali dan mengembangkan kebudayaan Indonesia adalah tugas yang diemban oleh setaip warga negara Indonesia. jangan tinggalkan kebudayaan Indonesia karena kekayaan menunggu untuk dikenali, dikembangkan hingga akhirnya dapat hidup mencapai kebesaranya, yang dahulu pernah dimiliki.
Problematika kebudayaan tersebut perlu ditelaah dan disikapi denga serius guna tidak jatuh pada penafsiran kebudayaan yang keliru. Karena tujuan akhir dari pengembangan kebudayaan sejatinya adalah untuk kemajuan peradaban bangsa Indonesia.
Sebagai bangsa yang bermartabat kebudayyan Indonesia harus ditempatkan pada konsepsi dan stategi dalam pembangunan nasional. Dengan begitu, proses integrasi dan pembentukan jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetep kukuh terpelihara. Demikian juga tujuan kesejahteraan nasional bagi asetaip warga Negara Republik Indonesia dapat tercapai.
Lintas unsur-unsur kesamaan budaya yang sudah memasyarakat juga bisa dijadikan langkah awal. Selanjutnya kebudayaan nasional harus tetap dipelihara dan dikembangan.
Untuk mengembangkan kebudayaan nasional dan pembangunan modernisasi bangsa, boleh mengadakan kontak dari luar, asalkan tidak menghilangakan ciri khas kebudayaan asli daerah yang menjadikan identitas bangsa.
Mengambil unsur-unsur budaya luar harus selektif, unsur-unsur luar mana yang bermanfaat dan bisa memperkaya kebudayaaan nasional dan unsur mana yang merugikan sehingga harus di hindari.
Untuk itu kita sebagai mahasiswa yang merupan agen perubahan untuk bangsa hendaknya memberi contoh bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal budayanya sendiri.
Mahasiswa tururt aktif dalam proses pengembangan budaya yang mengadopsi nilai-nilai luhur bangsa terdahulu melalui cara bersosialisasi kepada masyarakat umum yang belum mengerti tentang budaya asal daerahnya.
Mahasiswa tururt aktif dalam proses pengembangan budaya yang mengadopsi nilai-nilai luhur bangsa terdahulu melalui cara bersosialisasi kepada masyarakat umum yang belum mengerti tentang budaya asal daerahnya.
Kesadaran dan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya, kesetaraan dan kemartabatan manusia sebagai mahkluk individu dan sosial perlu di tanamkan dalam diri masing-masing warga negara Indonesia yang baik.
Penting menyampaikam tinjauan kondisi terkin,i untuk dijadikan bahan kajian bersama untuk kedepanya. Beberapa problematika tentang masalah budaya yang sering muncul belakangan ini tentunya menjadi sorotan yang harus di pecahkan soslusinya secara bersama melalui strategi-strategi kekayaan budaya untuk menciptakan jati diri bangsa.
Komentar
Posting Komentar