Mengenal Pudak Sebagai Oleh-oleh Khas Gresik


SEMARANG, Ekspansimuda.com,– Jika berkunjung ke kota Gresik, maka tidak lengkap rasanya tanpa membeli kue Pudak khas Gresik. Pudak adalah nama makanan / jajanan khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia.

Awal mula terciptanya pudak konon sebagai bekal para pedagang yang hendak bepergian jauh karena makanan ini mampu bertahan lebih dari 24 jam. Selain itu, Pudak juga mempunyai kadar kalori yang tinggi sehingga dapat menjadi pengganti makanan pokok penduduk Gresik kala itu.

Proses membuat pudak memang cukup sederhana yaitu, terbuat dari tepung beras, santan kelapa, dan gula yang dimasukan dalam kemasan yang terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu (pelepah daun pinang).

Pelepah pinang memiliki sejumlah kelebihan, yakni kuat dan lentur. Selain itu, lembaran daun bagian dalam ada semacam lapisan yang menyerupai plastik. Lapisan inilah yang secara alami dapat mengatur suhu kue pudak.


Pada perkembangannya, ragam pudak ada 3 macam diantaranya, pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa), pudak sagu atau bisa disebut pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran dari sari daun pandan atau daun suji.

Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pengemasan Pudak pun tidak sederhana.

Mulanya, pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. Kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas.

Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus. Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan.

Di Kabupaten Gresik sendiri pudak bisa dijumpai di beberapa tempat diantaranya, di sudut Kota Gresik, di sepanjang Jalan Veteran, Kebomas atau di Jalan Sindujoyo dengan harga Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per renteng isi 10 biji.



Oleh : Siti Rohmah 1701026016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Pahlawan Semarang Jadi Pusat Wisata Kuliner Saat CFD

Liburan Bermanfaat, MAGER Salatiga Adakan ODFD

Pusat Wisata Religi Menara Kudus